Gaya Bertarung yang Kerap Muncul Pada Martial Art Mixed Shark Fights – Olahraga tarung sering kali disebut sebagai olahraga yang kasar. Anggapan tersebut tentunya bukan tanpa adanya alasan. Banyaknya pertikaian dan pergumulan yang terjadi selama olahraga tarung dimulai menjadi alasan utama mengapa olahraga ini dikelompokkan sebagai olahraga yang kasar.
Salah satu olahraga tarung yang saat ini sedang hangat diperbincangan dan populer di belahan dunia adalah Mixed Martial Art (MMA). Shark Fights sendiri menjadi promosi MMA yang berpusat di Amarillo, Texas. MMA dikenal pula dengan bela diri campuran yang memadukan beragam jenis gaya bertarung tertentu. Setiap praktisi diharuskan untuk menggunakan gaya bertarung yang mereka inginkan dengan tujuan mengalahkan lawan. Meskipun ada banyak gaya bertarung yang dapat digunakan oleh para praktisi Shark Fights, ada beberapa gerakan ilegal yang tidak boleh digunakan selama pertarungan.
Gerakan ilegal yang sengaja dilakukan oleh praktisi nantinya dapat mengurangi jumlah poin yang mereka miliki. Tidak hanya pengurangan poin, gerakan ilegal bahkan dapat membuat praktisi dihentikan dalam pertandingan atau diskualifikasi. Gerakan ilegan dalam bela diri campuran Shark Fights terdiri dari:
a. Serangan menuju ke arah selangkangan
b. Mendengkul lawan yang tak berdaya atau terkapar
c. Melakukan sundulan
d. Mencolok bagian mata
e. Melakukan serangan “kait ikan”
f. Serangan yang ditujukan ke kepala bagian belakang dan arah tulang punggung
g. Menggigit lawan
h. Serangan yang diarahkan ke tenggorokan lawan
i. Menjambak lawan
j. Menghempaskan lawan keluar ring
k. Memasukkan jari ke bagian lubang tubuh lawan
Setelah mengetahui beberapa gerakan ilegal yang tidak diperbolehkan selama pertandingan Shark Fights, ada pula gaya bertarung yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh masing-masing praktisi. Tinju sendiri menjadi gaya bertarung yang paling banyak digunakan oleh para praktisi MMA. Di dalam pertandingan MMA atau Mixed Martial Art, posisi tinju ketika berdiri mengalami perubahan yang memungkinkan praktisi dapat lebih dekat dengan bagian batang tubuh. Perubahan posisi tinju tersebut dapat melindungi tubuh dari gerakan “take down”.
Tidak hanya tinju, berikut ini merupakan gaya bertarung lainnya yang diterapkan oleh praktisi MMA selama pertandingan Shark Fights:
1. Jiu Jitsu Brasil
Gaya bertarung Jiu Jitsu Brasil mengutamakan cekikan dan penguncian tubuh lawan. Gaya bertarung ini banyak digunakan oleh praktisi yang ingin menghadapi pertarungan kelas bawah. Jika diperhatikan dengan seksama, Jiu Jitsu Brasil dapat melumpuhkan lawan pada saat bergumul di atas matras dan membalikkan posisi lawan.
2. Gulat Gaya Bebas
Ketika praktisi menggunakan gaya bertarung gulat gaya bebas, praktisi diperbolehkan untuk menggunakan kaki guna melakukan perlawanan dan pertahanan. Gaya bebas ini akab berakhir ketika pundah praktisi telah bersentuhan dengan matras. Praktisi MMA menggunakan gaya bertarung asal Inggris ini untuk mencegal lawan dengan cara memeluk kakinya.
3. Judo
Gaya bertarung lainnya yang dapat digunakan oleh praktisi MMA Shark Fights adalah Judo. Dengan gaya bertarung ini, praktisi dapat menjatuhkan para lawan-lawannya dan melakukan kuncian terhadap tubuh lawan.
4. Muay Thai
Gaya bertarung asal Thailand ini mengutamakan teknik pergumulan, pukulan dan tendangan. Untuk melakukan serangan dalam jarak dekat,gaya bertarung Muay Thai menjadi pilihan yang baik digunakan.
5. Sanda
Sama halnya dengan Muay Thai, Sanda dapat digunakan untuk melakukan serangan jarak dekat. Seorang praktisi yang menggunakan gaya bertarung Sanda dapat memposisikan lawannya di posisi yang merugikan. Lawan bahkan dapat dijatuhkan dengan mudah dengan memanfaatkan gaya bertarung Sanda.